Tulisan ini dibuat pada tanggal 1 Mei 2016 bertepatan dengan Hari Buruh Nasional, saat ini saya juga masih berstatus karyawan di satu perusahaan swasta jadi sebagai sesama buruh..salam!
Berbicara tentang buruh, sebenarnya buruh itu apa sih? Saya coba sedikit browse arti kata buruh dan mendapat beberapa definisi seperti berikut:
- Menurut kbbi.web definisi buruh adalah Buruh / bu-ruh / n / orang yang berkerja untuk orang lain dengan mendapat upah
- Sedangkan menurut wikipedia definisi buruh adalah Buruh, pekerja, worker, laborer, tenaga kerja atau karyawan pada dasarnya adalah manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan baik berupa uang maupun bentuk lainya kepada Pemberi Kerja atau pengusaha atau majikan
Nah dari dua definisi diatas saya simpulkan siapa pun yang bekerja dibawah naungan pemberi kerja atau badan usaha maka orang itu disebut Buruh.
Tapi menurut saya definisi buruh di masyarakat sudah agak bergeser, yang dianggap buruh hanya pekerja-pekerja yang di level bawah saja, sebagai contoh operator alat, penjaga taman, office boy, dan lainnya. Padahal jika berdasarkan dua definisi diatas, seorang supervisor, manager, general manager sampai direktur masih termasuk dalam kata buruh.
Tiap tanggal 1 Mei diadakan demonstrasi atau aksi turun kejalan oleh buruh. Hari ini dijadikan ajang menyuarakan aspirasi yang biasanya berupa tuntutan-tuntutan penunjang kesejahteraan hidup. Menurut saya, jika kegiatan berjalan dengan lancar, tidak menimbulkan rusuh atau kekacauan dan tidak mengganggu kegiatan orang lain disekitarnya hal ini menjadi hal yang sah-sah saja. Tapi sayangnya kegiatan tahun-tahun lalu tidak seperti itu.
Hal seperti ini memang sulit dihindarkan mengingat banyaknya orang dan luasnya tempat berkumpul, layaknya waktu sekolah dasar dulu, semakin banyak siswanya semakin berisik kelasnya dan semakin sulit diaturnya. Ditambah suhu udara luar yang panas pasti juga jadi faktor tingginya emosional orang (saya belum tahu kaitan suhu tinggi dengan emosi orang, tapi saya juga merasakan seperti itu hehe). Resiko-resiko seperti itu pasti ada ketika ada orang yang sangat banyak berkumpul pada satu tempat dan satu waktu. Bukan cuma ketika buruh yang berkumpul, bahkan saat mahasiswa yang notabene-nya memiliki tingkat intelektual yang tinggi, hal-hal seperti kerusuhan masih bisa terjadi!
Berarti pekerjaan rumah buat kita atau semua yang terkait dengan aksi tersebut adalah bagaimana jalannya aksi berjalan lancar dan aman serta tidak mengganggu kegiatan orang lain disekitar. Jujur kalau saya pribadi lebih menghindari resiko-resiko itu, kalau resikonya sudah dihindari sudah pasti akibatnya tidak akan terjadi hehe..
Terakhir, tulisan ini berupa opini saya saja. Kalau ada kesalahan mohon dimaklumi dan dimaafkan. Salam Buruh!
Link yang saya bahas kali ini adalah sebagai berikut:
No comments:
Post a Comment